Mangan Gak Mangan Pokok Kumpul . Tapi Nek Kumpul Mesti Mangan Kediaman Fauzie dan Dina di Bandung, 23-24 Nopember 2013 |
Masa sekolah adalah masa yang paling banyak meninggalkan kenangan indah, sedih, senang, dan banyak lagi. Apalagi setelah lulus SMP menginjak SMA, sok untuk bergaya langsung terasa. Khususnya bagi saya dan teman-teman pria, biasa sekolah pakai celana pendek, kemudian berganti bercelana panjang, itu saja sudah sungguh merupakan kebanggaan. Kisah pengalaman cinta biasanya juga berawal saat SMA.
Saya mendulang ilmu dan segala kisah indah itu di Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Malang, Jawa Timur. Sekolah yang terletak disekitar alun-alun Tugu dikenal sebagai salah satu SMA favorit dikota Malang. Cowoknya ganteng-ganteng, ceweknya cantik-cantik, menurut saya saat itu. Kalau sekarang banyak yang lebih cantik, itu hanya karena asupan gizinya saja yang sedikit berbeda.
Ada baiknya saya catat secara singkat sejarah berdirinya SMAN 3 Malang kesayangan ini :
Semboyan ini resmi ditetapkan pada HUT ke-17 SMAN 3 Malang atas persetujuan Dewan Guru/ Karyawan serta pengurus KPSMA3 Malang. Bila diuraikan, semboyan itu mengandung makna:
Ada baiknya saya catat secara singkat sejarah berdirinya SMAN 3 Malang kesayangan ini :
- Tidak lama setelah pengakuan kedaulatan RI pada tanggal 27 Desember 1949, Di kota Malang berdiri 2 buah SMA, yaitu SMA Republik Indonesia dan SMA Federal ( VHO ). Para pejuang TRIP, TP, TGP dan lain-lain yang sudah kembali ke sekolah ditampung di SMA Federal.
- Pada tanggal 8 Agustus 1952, jurusan B ( Pasti Alam ) SMA Republik Indonesia dan SMA Peralihan digabung menjadi satu berdasarkan SK Menteri PP dan K nomer 3418/B dan diberi nama SMA B-II Negeri. Pemberian nama ini disebabkan telah berdiri dua buah SMA .
- Akhirnya diadakan perubahan nama berdasarkan urutan usianya yaitu : SMA A/C menjadi SMA I A/C, SMA Federal menjadi SMA B-I Negeri.
- SMA B-I negeri kemudian diubah menjadi SMA I-B dan SMA II-B. Nama ini akhirnya dirasakan kurang tepat karena seakan-akan ada SMA B yang kualitasnya lebih tinggi daripada yang lain. Akhirnya diadakan perubahan nama ketiga SMA yang ada di Malang itu berdasarkan usianya, yaitu :
Lapangan Basket SMA Negeri 3 Malang - SMA A/C menjadi SMA 1A/C
- SMA 1B menjadi SMA II-B
- SMA II-B menjadi SMA III-B
- Kemudian SMA I A/C dipecah menjadi dua sekolah yaitu SMA I A/C dan SMA IV A/
- Timbulnya SMA Gaya Baru pada tahun 1963 yang mengharuskan semua SMA mempunyai jurusan yang sama yaitu : Budaya, Sosial, Ilmu Pasti, dan Ilmu Pengetahuan Alam membawa pengaruh pada dihapuskannya nama tambahan A,B, atau C pada urutan nama keempat SMA yang ada di kota Malang.
- Menjadi SMU Negeri 3 Malang berdasarkan SK Mendikbud RI nomer 035/O/1997.
- Kembali menjadi SMA Negeri 3 Malang pada tahun 2002.
SMA Negeri 3 Malang merupakan Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) yang bertujuan menghasilkan lulusan unggul dan dapat bersaing di tingkat nasional maupun internasional. Profil siswa yang diharapkan dari RSBI salah satunya adalah memiliki kecakapan hidup yang dikembangkan berdasarkan multiple intelegensi mereka dan memiliki integritas moral tinggi. Dalam upaya untuk memenuhi standar mutu pengelolaan pendidikan, mulai tahun ajaran2007/2008 SMA Negeri 3 Malang telah menerima sertifikat standar manajemen mutu ISO 9001:2000 sebagai langkah awal untuk meningkatkan mutu layanan pendidikan dan meraih pengakuan internasional.
- 1952 - 1962 R. Koeswandono
- 1962 - 1968 H. Soeroto
- 1968 - 1978 Drs. H. Soedarminto
- 1978 - 1986 Drs. Bambang`Poerwono
- 1986 - 1989 H. Haroen Soemawinata
- 1989 - 1993 H. Abdullah Uki
- 1993 - 1998 H. Djohan Arifin
- 1998 - 2005 Drs. H. Moh. Saleh
- 2005 - 2009 Drs. H. Tri Suharno, M.Pd
- 2009 - 2009 Ninik Kristiani, M.Pd
- 2009 - 2011 Dra. Hj. Rr. Dwi Retno Udjian Ningsih, M.Pd
- 2011 - ....... Drs. H. Moh. Sulthon, M.Pd
Pada awalnya, semboyan asli SMA Negeri 3 Malang berbunyi "BERTAKWA - BELAJAR - BEKERJA - BERJUANG", semboyan ini merupakan hasil karya siswa-siswi SMAN 3 Malang pada saat lomba kebersihan pada bulan Juli 1967. Semboyan tersebut selanjutnya digubah oleh Bapak Rahardjo (pengajar Bahasa Indonesia) ke dalam bahasa Sanskerta menjadi BHAKTYA - WIDAGDHA - KARYA - SUDHIRA.
Tirta Empul Tampaksiring |
Bhaktya : Berbakti, bertakwa
Widagdha : Berilmu-pengetahuan, belajar, berguna
Karya : Bekerja
Sudhira : Berani, berjuang, berteguh-hati
Widagdha : Berilmu-pengetahuan, belajar, berguna
Karya : Bekerja
Sudhira : Berani, berjuang, berteguh-hati
Penggubahan ke dalam bahasa Sanskerta bertujuan agar semboyan tersebut memiliki nilai puitis dan estetis serta emotional-artistic. Semboyan ini kemudian dikenal dengan singkatan BHAWIKARSU.
Semua data sejarah itu tentu memberikan warna dan kebanggaan bagi semua alumni SMA Negeri 3 Malang, khususnya bagi saya dan teman-teman seangkatan yang lulus pada tahun 1974. Bukan saja sejarah itu penting, namun pendidikan di SMA adalah jembatan utama pembentukan karakter dan masa depan seorang siswa di masa depan. Apabila seorang siswa gagal membangun jembatan itu, biasanya akan sulit menyeberangi tantangan kehidupan didepan yang akan semakin penuh dinamika.
Hari ini, sudah lebih dari 39 (tigapuluh sembilan) tahun berlalu sejak saya dan teman seangkatan meninggalkan indahnya masa di sekolah SMA Negeri 3 Malang. Bisa diperkirakan, hari ini kami rata-rata sudah berapa umurnya. Saya sering mengatakan bahwa usia kami ini "tua belum, tapi muda sudah tidak". Paling tidak semangat kami tetap terjaga. Apakah semangat bekerja, semangat momong cucu, terutama semangat kumpul-kumpul teman seangkatan. Semangat kumpul-kumpul inilah yang membuat kami sering lupa kalau sudah tidak muda. Setiap ada kesempatan, selalu saja ada alasan untuk kumpul-kumpul. Tempatnyapun seperti tidak terbatas, mau dikota manapun jadi.
Alik Dalam Kenangan |
Kumpul Tak Pernah Henti |
Atas semangat dan ridho Allah, banyak dari teman alumni SMA Negeri 3 Malang yang seangkatan saya, memiliki karier kehidupan yang membanggakan. Beberapa nama dari sekian banyak nama yang saya ingat antara lain: Diah Kirana Kresnawati atau biasa dipanggil Watik, yang pernah duduk sebagai Kepala Pusat Pelayanan Informasi dan Jasa Bakosurtanal. Willy, si botak yang pernah menjadi Kepala Divisi PLN Regional Jakarta. Lukman Effendi pernah menjadi Kepala Kantor Pajak dibeberapa kota. Djarot Utomo alias Deje yang lama terapung sebagai pelaut di perusahaan minyak di Nigeria. Galuh tetangga dekat saya di Malang, yang jadi seorang Dokter di Jakarta. Wibawanto alias Datuk pernah menjadi Pemimpin Wilayah Bank Rakyat Indonesia. Vera yang dokter gigi. Hariyadi alias Paidi, si serius jebolan ITB yang jadi ahli teknologi dan seorang guru. Darso yang pernah jadi pejabat PLN. Iwan Putranto pernah jadi pejabat Bappeda DKI. Atiek yang jadi guru bahasa Inggris di Semarang. Fauzi Alaydrus yang jadi pengusaha sukses di Jakarta. Roy Pudio Hermawan, alias Nick yang teman saya sejak TK, menjadi Notaris di Batu Malang. Dhiana Yuntari, dokter yang pernah menjadi pejabat di RS. Dr.Soetomo Surabaya. Tutik Widyo yang jadi politisi dan anggota DPRD Jogyakarta. Dani yang jadi dokter. Aning yang setia di RS Santo Borromeus Bandung, walau sekarang sudah purnabakti dan sibuk mengatur jadwal kumpul dengan para alumninya.
Pura Puseh Batuan Bali |
Istana Ninuk Surabaya |
Batu Kota Apel |
Salam.
Nopember'2013
cerita singkat kenangan masa lalu yang bisa kita nikmati masa kini . . . Alhamdulillah masih diberi kenikmatan berkumpul dan ingat sesama . . . Sukses selalu untuk kita semua Aamii.
BalasHapusSalam
Heru Triargo T (Oni)
Oni,
HapusUngkapno kenanganmu ndik kene. Mesti menyenangkan untuk diingat. Apalagi nek crito sir-sir-an masa lalu..he3x..
Salam
Bravo mas Plolong
BalasHapusAku masih ingat disaat kita basket setiap sore pulang sekolah..bersama mas Romo cekot, mbak lilik pangat...dllnya.....
Salam..From Bandung With Love
www.pecelkediri.com
Nehroe
Roe, maksudmu Pah-Poh ??. Pecel terus maju!!
HapusPerlu ditambahkan bahwa sejak bapak Sulthon pindah tugas ke SMA Negeri 8 Malang pada September 2014 Kepala SMAN 3 di ganti ibu Asri Widiapsari, M.Pd.
BalasHapusBapak Heru Leleono, saya guru seni budaya di sma 3 malang lagi proses mengumpulkan data alumnus dan tokoh dari SMA Tugu termasuk SMAN 3 Malang. Data tersebut diharapkan bisa dijadikan galerry foto di AULA TUGU. oleh karena itu mohon bisa mendapatkan dukungan data dari para alumnus dengan dikirim ke email: lulutedisantoso@yahoo.co.id
BalasHapus